Ragam Manfaat Kayu Secang Untuk Berbagai Keluhan Penyakit

Kayu secang merupakan salah satu herbal yang banyak dikenal di kawasan Jawa Tengah, terutama di Jogja. Oleh masyarakat setempat secang dimanfaatkan untuk membuat sejenis minuman segar berwarna merah.

Sesuai dengan warna alami yang dihasilkan oleh kayu secang tersebut. Rupanya, dibalik warna cantik yang dihasilkannya, ada manfaat secang yang cukup kaya untuk kesehatan kita.

TRADISI DI BALIK KAYU SECANG

Secang memang banyak ditemukan di Jawa dan Sumatera, karena memang ini adalah tanaman endemik kawasan tersebut. Tradisi mengonsumsi wedang secang sudah ratusan tahun di kenal di Indonesia. Tidak hanya di Jawa juga diberbagai kawasan di Indonesia, juga Malaysia.

Selain di Indonesia dan Malaysia, secang juga ditemukan di India. Oleh masyarakat setempat tanaman ini diberi nama pathimugham atau sappan wood. Kayu Sappan ini sudah dikenal dalam pengobatan ayurveda sejak abad 17.

Khasiat secang sudah dikenal di beberapa kawasan di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Filipina juga dikenal Dalam skala terbatas khasiat secang juga sudah dikenal dalam budaya pengobatan di Cina.

Mengenal Lebih Jauh Tanaman Herbal Angsana (Sonokembang)

Tanaman angsana atau sonokembang ini lebih banyak dikenal sebagai tanaman yang dimanfaatkan kayunya. Kayu dari tanaman ini dianggap cukup kuat sebagai bahan bangunan dan meubel. Tetapi dibalik bentukan kayunya yang kuat, angsana juga dapat menjadi tanaman herbal berkhasiat.

Secara ilmiah tanaman sonokembang ini dikenal dengan nama Pterocarpus indicus. Di beberapa daerah tanaman ini disebut dengan penamaan Narra atau amboyna. Di dunia barat tanaman ini disebut dengan rosewood karena adanya aroma serupa mawar yang ringan pada batang kayunya yang basah. Juga karena kambium dari kayu memiliki rona kemerahan samar. Sebagai salah satu tanaman berkambium dengan karakter batang kayu yang cukup kuat di Eropa rosewood cukup lazim dijadikan bahan baku beragam meubel dan konstruksi bangunan. Di Filipina tanaman ini sangat banyak tumbuh hingga menjadi tanaman nasional dari negara tersebut.

Tanaman ini dikenal sebagai tanaman dengan ukuran cukup tinggi, hingga mencapai ketinggian kisaran 30 meter. Diameter batang bisa mencapai maksimal 2 meter. Kulit batang berwarna kelabu dengan retakan yang kentara. Naungan tanaman bisa mencapai lebar 4 meteran.

Ternyata Banyak Manfaat yang Terkandung dalam Tanaman Herbal Sansevieria (Lidah Mertua) Lho!

Belakangan ini nama tanaman yang memiliki nama latin Sansevieria atau lebih dikenal sebagai Lidah Mertua (Mother-In-Law s Tongue) semakin terkenal dan di balik itu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Tanaman ini juga memiliki nama panggilan lain, misalnya seperti tanaman pedang-pedangan, lidah jin, pohon ular, lidah setan, bowspring, lidah biawak, Hu Wei Lan, atau tali busur rami.

Awal mula nama tanaman ini diberikan untuk menghormati putra San Severo di Italia, yaitu Raimondo di Sangro (1710-1771). Tanaman Sansevieria adalah tanaman yang termasuk ke dalam genus Dracaena dari keluarga Ruscaceae. Selain memiliki banyak jenis dengan bentuk yang cantik dan menarik, tanaman ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Bahkan setelah dilakukan penelitian dan penyelidikan oleh NASA dan ALCA, diketahui bahwa tanaman yang memiliki ratusan jenis ini memiliki keistimewaan bisa menyerap bahan beracun seperti formaldehyde, trichloroethylene karbondioksida dan benzene.

Beragam Nutrisi dan Manfaat yang Terkandung Pada Tanaman Krokot

Krokot sering dianggap sebagai tanaman hama, karena banyak tumbuh secara liar. Padahal, di beberapa negara, seperti di Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia, krokot dianggap sebagai salah satu jenis makanan super.

Krokot memiliki nama ilmiah Portulaca oleracea. Krokot memiliki rasa sedikit asam dan asin yang akan memberikan tambahan rasa pada masakan anda. Daun, batang, bunga serta bijinya dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan.

Krokot telah digunakan dalam pengobatan di Cina dan India sejak jaman dulu serta dalam budaya suku Aborogin di Australia. Umumnya krokot dimasukkan dalam sup, salad maupun minuman. Terkadang krokot juga dimasukan dalam masakan berbahan daging untuk menambah rasa dan aroma. Bahkan ada juga yang memasukkan krokot sebagai bahan dalam pembuatan roti di Eropa.

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa krokot mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Krokot ternyata kaya akan omega 3 dan juga serat. Krokot juga mengandung vitamin A, B dan vitamin C. Kandungan mineral dalam krokot, meliputi kalium, mangan, magnesium, zat besi, kalsium serta tembaga. Krokot juga mengandung pigmen betalain yang merupakan salah satu senyawa bersifat antioksidan yang kuat, serta mengandung karotenoid.