SELAMAT DATANG DI BLOGNYA HERBAL TEMPAT BERBAGI INFORMASI SEPUTAR MANFAAT DAN KHASIAT TANAMAN HERBAL DISEKITAR KITA

Minggu, 01 Juli 2018

Atasi Hipertensi dengan Cincau


Hipertensi atau tekanan darah tinggi memiliki beberapa tanda, antara lain pusing, 
kepala berdenyut, dan nyeri di bagian belakang kepala. Hipertensi umumnya 
disebabkan oleh faktor keturunan. Namun belakangan ini ada faktor pemicu yang 
lain, yaitu pola hidup yang tidak sehat, seperti stres, konsumsi makanan 
berlemak dan garam berlebih. Stres dapat membuat pembuluh darah 
menegang, sedangkan makanan berlemak menyebabkan plak menyumbat 
pembuluh darah. Keduanya dapat membuat pembuluh darah menyempit. 
Ada dua hal yang membuat tekanan darah meningkat, yaitu meningkatnya 
volume darah dan penyempitan pembuluh darah. Jika hipertensi tak tertangani 
dan terus meninggi, maka memicu kerusakan. Kerusakan tersebut antara lain 
ketajaman penglihatan berkurang, kerusakan hingga gagal ginjal, kerusakan 
organ jantung hingga menyebabkan gagal jantung, serta serangan stroke, Bahkan 
bisa mengakibatkan kehilangan nyawa.
Untuk mengatasi hipertensi yang belum akut dengan tekanan darah 140/90 mmHg, 
dokter menyarankan memperbaiki pola hidup, seperti mengurangi makan makanan 
berlemak dan mengandung garam, manajemen stres, dan berolahraga secara rutin. 
Jika angkanya di atas itu, dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan kondisi 
pasien.
Cincau untuk Mengontrol Tekanan Darah
Ternyata ada cara untuk mengontrol hipertensi selain mengonsumsi obat-obatan kimia, 
yaitu mengonsumsi cincau hijau. Anda pasti sudah sangat familier kan dengan kudapan 
yang enak dan segar ini. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Fitriana Sundari 
dan rekan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, kudapan yang 
biasanya dijadikan es ini terbukti ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi. 
Kandungan kalium, serat, dan senyawa aktif flavonoid pada daun cincau 
(tanaman anggota famili Verbanaceae) ini bersinergi menurunkan tekanan darah. 
Kandungan serat yang tinggi pada cincau membantu mengeluarkan garam dan lemak, 
yang menyebabkan darah tinggi. 
Dalam mengonsumsi cincau sebagai obat untuk menurunkan hipertensi, boleh 
ditambahkan bahan lain seperti gula merah dan santan. Kalau santan, syaratnya santan 
baru, bukan santan yang sudah dihangatkan beberapa kali.
Menambahkan zat gula merah tidak memengaruhi aktivitas zat aktif. Artinya, 
pencampuran cincau hijau dan gula merah tidak menurunkan khasiat daun cincau yang 
kaya akan klorofil. Jadi, bagi yang ingin menambahkannya boleh–boleh saja. Namun 
jangan ditambahkan pemanis buatan, ya.
Untuk mendapatkan khasiat terbaik dari cincau, alangkah baiknya Anda mengambil 
daun cincau yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Daun yang terletak di 
bawah pucuk biasanya memiliki kandungan klorofil yang sangat bagus.
Walaupun memiliki khasiat yang luar biasa, pengobatan hipertensi dengan daun 
cincau tidak cukup dilakukan hanya sekali. Sebaiknya, penderita hipertensi rutin 
mengonsumsi olahan daun cincau 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari, 
masing-masing 1 gelas.
Pada pagi hari, sebaiknya Anda mengonsumsi cincau saat perut masih dalam keadaan 
kosong atau belum mengonsumsi apapun. Ketika perut kosong, cincau akan diproses 
oleh tubuh secara optimal, sehingga manfaatnya akan lebih cepat dirasakan. Setelah 
penderita hipertensi mengonsumsi cincau secara rutin selama 1 minggu, segeralah 
memeriksa tekanan darah.
Tidak hanya mendapatkan kesegaran dan kenikmatan rasanya saja, mengonsumsi 
cincau hijau juga memperoleh manfaat kesehatan. Bagi yang mengonsumsi cincau 
untuk menurunkan kolesterol, harus rutin dan sabar, ya.
Pasalnya, cincau merupakan obat alami. Jadi, waktu yang diperlukan pun menjadi 
lebih lama. Walaupun mengonsumsi cincau, Anda tetap harus menerapkan dengan 
pola hidup sehat. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan berserat dan 
rajin olahraga, ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar